Friday, 29 November 2013

Juzuk 12



Juzud ke 12.
HUD 6~123
YUSUF 1~52

Hud 6~123
6. Dan tidak ada (satu pun) dari (makhluk) yang merayap dibumi melainkan atas Allah lah (kewajiban) memberi rezeki kepadanya, dan ia mengetahui tempat kediaman nya dan tempat disimpan nya, taip-tiap sesuatu (ada tersebut) dikitab yang nyata.
7. Dan ialah yang telah jadikan langit-langit dan bumi dalam enam masa --- dan adalah Aras nya atas air --- untuk ia beri percubaan kepada kamu, siapakah dari antara kamu yang baik amalnya, dan jika engkau berkata; “sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”.  Tentu orang-orang yang tidak  percaya itu akan berkata; “ini tidak lain melainkan satu sihir yang nyata”.
8. Dan jika kami takhirkan azab itu dari mereka sampai satu masa yang tertentu, nescaya mereka akan berkata; “apakah yang menghalangi dia?” ketahuilah, pada hari yang akan datang (azab) kepada mereka, tidak bisa dipalingkan dia dari mereka, dan akan meliputi mereka apa yang mereka perolok-olok kan.
9. Dan jika kami rasakan manusia akan rahmat dari kami, kemudian kami cabut dia daripadanya nescaya ia putus asa, tidak berterima kasih.
10. Dan jika kami rasakan dia kesenangan sesudah kesusahan yang mengenai dia, nescaya ia akan berkaa; “telah hilang kesusahan daripada ku”,  sesungguhnya ia senang, lagi sombong.


11. Kecuali orang-orang yang sabar dan beramal soleh, mereka itu  adalah bagi mereka keampunan dan ganjaran yang besar.
12. Tetapi bisa jadi engkau akan hendak tinggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepada mu, dan sempit dada mu lantaran mereka berkata; “mengapakah tidak diturunkan atas nya satu perbendaharaan atau datang berserta nya seorang Malaikat ?” sesungguhnya engkau hanya seorang pengancam, dan Allah itu penjaga atas tiap-tiap sesuatu.
13. Atau (apakah) mereka mahu berkata; “ia telah bikin dia?” katakanlah; “datang kan lah sepuluh surah seperti itu yang dibikin-bikin kan dan serulah siapa yang kamu bisa selain dari Allah, jika memang kamu orang-orang yang benar”.
14. Maka kalau mereka tidak bisa perkenankan kamu, ketahuilah bahawa ia itu diturunkan dengan pengetahuan Allah, dan bahawa tidak ada Tuhan, melainkan dia, lantaran itu, tidakkah kamu mahu serahkan diri ?.
15. Barang siapa suka kepada penghidupan dunia dan perhiasan nya, kami akan sempurnakan (ganjaran) bagi usaha-usaha mereka (didunia) ini ! dan mereka tidak akan dirugikan padanya.
16. Merekalah orang-orang yang tidak ada bagi mereka diakhirat, melainkan  neraka, dan gugur  apa-apa (kebaikan) yang mereka kerjakan padanya dan batal apa-apa yang mereka amalkan.
17. Apakah orang-orang yang (berjalan) atas keterangan dari Tuhan nya, dan di iringi dia oleh saksi daripadanya, sedang sebelum dia ada kitab Musa sebagai ikutan dan rahmat itu, (sama dengan orang-orang yang hanya mahukan penghidupan didunia)?.  Mereka percaya kepadanya, dan barang siapa tidak percaya kepadanya dari antara beberapa golongan, maka neraka lah tempatnya yang dijanjikan, lantaran itu, janganlah engkau syak padanya, (kerana) sesungguhnya ialah kebenaran dari Tuhan mu, tetapi kebanyakan manusia tidak mahu percaya.
18. Dan bukankah tidak ada yang lebih aniayai daripada orang-orang yang ada-ada kan dusta atas (nama) Allah ?  mereka akan dibawa kehidupan Tuhan mereka, sedang saksi-saksi akan berkata; “inilah orang-orang yang berdusta atas (nama) Tuhan mereka”.  Sesungguhnya ! laknat Allah adalah atas orang-orang yang melewati batas.
19. Yang berpaling dari jalan Allah dan mahu (supaya) dia bengkok, dan mereka tidak percaya kepada akhirat.
20. Mereka tidak bisa terlepas dibumi, dan tidak ada bagi mereka pengurus selain dari Allah, akan digandakan bagi mereka azab. Mereka tidak  kuasa mendengar (ajakan yang hak) dan mereka tidak bisa melihat (kebenaran).


21. Merekalah orang-orang yang  merugikan diri-diri mereka, dan batal lah apa yang mereka telah ada-adakan.
22. Tidak syak, bahawa sesungguhnya merekalah orang-orang yang paling rugi diahkirat.
23. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan tunduk kepada Tuhan mereka, adalah mereka itu ahli syurga yang mereka akan kekal padanya.
24. Perumpamaan dua golongan itu, seperti orang buta dan orang tuli, dengan orang yang melihat dan yang mendengar, adakah sama dua-dua nya(dalam) perumpamaan ? tidak kah kamu mahu ingat ?
25. Dan sesungguhnya kami telah utus Nuh kepada kaumnya. (ia berkata); “sesungguhnya aku ini pengancam yang nyata bagi kamu”.
26. “bahawa janganlah kamu sembah melainkan  Allah, (kerana) sesungguhnya aku takut (ditimpa) atas kamu azab hari yang pedih”.
27. Lalu berkata kepala-kepala kafirin  dari kaum nya; “kami tidak pandang mu, melainkan (sebagai) seorang manusia seperti kami, dan kami tidak lihat yang mengikut mu, melainkan oang-orang yang rendah dari antara kami dengan tidak berfikir, dan kami idak lihat kamu lebih mulia dari kamu, malah kami anggap kamu orang-orang pendusta”.
28. Ia berkata; “Hai kaumku! Bagaimana kah fikiran kamu, jika adalah aku atas kebenaran dari Tuhan ku, dan ia beri rahmat kepada ku dari sisinya, lalu digelapkan (keterangan) itu buat kamu ? apakah bisa kami paksa kamu (menerima) nya, pada hal kamu tidak suka padanya ?”.
29. “Dan hai kaumku ! aku tidak minta harga kepada kamu tentang itu, (kerana) tidak ada balasan ku, melainkan (terserah) kepada Allah, dan bukan aku ini pengusir orang-orang yang beriman, sesungguhnya mereka akan bertemu Tuhan mereka, tetapi aku melihat kamu sebagai kaum yang bodoh”.
30. “Dan, hai kaum ku! Siapakah yang akan menolong akan daku dari (seksaan) Allah, jika aku usir mereka ? apakah kamu tidak mahu sadar?”.


31. “Dan aku tidak berkata kepada kamu; “sisiku ada perbendaharaan Allah” dan aku tidak (mengaku) mengetahui barang yang ghaib, dan aku tidak berkata; “aku ini Malaikat”, dan tidak aku berkata tentang orang-orang yang dihinakan oleh pemandangan-pemandangan kamu, (bahawa) Allah tidak akan memberi kebaikan kepada mereka, Allah lebih mengetahui apa yang ada di diri-diri mereka , sesungguhnya aku, kalau bagitu, adalah dari orang-orang yang zalim”.
32. Mereka berkata ; “hai Nuh ! sesunguhnya  engkau telah membantah kami dan engkau telah banyak kan perbantahan kepada kami, lantaran itu, datangkan lah kepada kami apa yang engkau janjikan kepada kami,  jika memang engkau daripada orang-orang yang benar”.
33. Ia berkata; “hanya Allah lah yang akan datangkan dia  kepada kamu, jika ia kehendaki, dan tidaklah kamu bisa terlepas”.
34. “Dan tidak akan memberi menafaat kepada kamu nasihatku, jika aku mahu menasihati kamu, apabila Allah mahu sesatkan kamu, (kerana) ia Tuhan kamu, dan kepadanya lah kamu akan dikembalikan”.
35. Ataukah mereka akan berkata; “ia telah ada-ada kan dia ?” katakanlah; “jika aku ada-ada kan dia, maka atas ku lah dosanya, tetapi aku berlepas diri dari dosa yang kamu  kerjakan”.
36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahawa; “tidak akan beriman dari antara kaum mu, melainkan  siapa yang sudah beriman, oleh kerana itu, janganlah engkau berduka cita tentang apa yang mereka kerjakan”.
37. “Dan  bikinlah kapal itu dihadapan kami dan (dengan pimpinan) wahyu kami, dan janganlah  engkau hadapkan omongan kepada ku tentang orang-orang yang zalim itu, (kerana) sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan”.
38. Dan ia bikin kapal itu, dan tiap-tiap kali segolongan dari kaum nya melewati dia, mereka perolok-olok kan dia. Ia berkata; “jika kamu perolok-olok kan kami, maka sesungguhnya kami akan perolok-olok kamu sebagaimana kamu perolok-olok kan.
39. “Maka kamu akan mengetahui siapa yang akan didatangi oleh azab yang merendah kan dia dan (siapa yang) akan (turun) atasnya azab yang tetap”.
40. Hingga apabila datang perintah kami dan mendidih bumi, kami berkata; “bawalah padanya dua sepasang dari tiap-tiap jenis, dan ahli mu, kecuali orang yang telah ditentukan lebih dahulu atas nya seksaan, dan orang yang beriman”,  pada hal tidak ada yang beriman kepada nya melainkan sedikit.

41. Dan ia berkata; “naiklah padanya dengan (menyebut) nama Allah (waktu) jalannya dan berhentinya, sesungguhnya Tuhan ku pengampun, penyayang”.
42. Dan ia berjalan dengan (membawa) mereka dalam ombak yang seperti gunung, dan Nuh memanggil anaknya,  --- pada hal ia disatu tempat yang terpisah --- “hai  anak ku ! naiklah bersma kami dan janganlah engkau ada bersama golongan orang-orang kafir”.
43. ia berkata; “aku akan pergi berlindung kegunung yang bisa menyelamatkan daku daripada (kena) air”. Nuh berkata; “hari ini tidak ada yang bisa menyelamatkan dari seksa Allah, melainkan  orang yang ia kasihani”, lalu dihalangi antara keduanya oleh ombak, lantaran itu, adalah ia dari golongan orang-orang yang ditenggelamkan.
44. Dan dikatakan; “hai bumi ! telahlah air mu, dan hai langit ! berhentilah”,  lalu surutlah air dan bereslah urusan serta berhentilah (kapal Nuh) atas gunung Juddi, dan dikatakan (pula); “kebinasaanlah  bagi kaum yang zalim itu”.
45. Dan Nuh telah menyeru Tuhan nya sambil berkata; “hai Tuhan ku ! sesungguhnya anak ku itu daripada ahli ku dan sesungguhnya perjanjian mu itu benar, dan engkaulah sebaik-baik menghukum”.
46. Allah berkata; “hai Nuh ! sesungguhnya ia itu bukan dari ahli mu, kerana sesungguhnya (amalnya itu) amal yang tidak baik, oleh kerana itu, janganlah engkau minta kepada  ku apa yang engkau tidak tahu, sesungguhnya aku memberi nasihat kepada mu, supaya engkau tidak jadi dari golongan orang-orang yang bodoh”.
47. Ia berkata; “hai Tuhan ku ! sesungguhnya aku berlindung kepada mu daripada meminta apa yang tidak ada bagi ku pengetahuan padanya, dan jika engkau tidak ampunkan daku dan tidak kasihankan daku, nescaya jadilah aku dari orang-orang yang rugi”.
48. Dikatakan; “ hai Nuh ! turunlah dengan selamat dan berkata dari kami atas mu dan atas umat-umat yang bersama mu, tetapi (ada) beberapa golongan yang kami akan senangkan mereka, kemudian akan mengenai mereka azab yang pedih dari kami”.
49. Yang demikian, sebahagian daripada khabar azab yang kami wahyukan dia kepada mu, pada hal engkau dan kaum mu tidak mengetahui dia sebelum ini, lantaran itu, sabarlah, kerana sesungguhnya akibat yang baik (adalah) bagi orang-orang yang berbakti.
50. Dan kepada Aad, (kami utus) saudara mereka, Hud. Ia berkata; “hai kaum ku ! sembahlah Allah, (kerana)  tidak  ada bagi kamu Tuhan  selain dari dia, tidak lain kamu ini, melainkan orang-orang yang suka mengada-adakan.


51. “Hai kaumku ! aku tidak minta kepada kamu balasan untuk (nasihat) itu, (kerana) tidak ada balasan itu,  tidakkah mahu kamu mengerti ?”.
52. “Dan hai kaum ku ! mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada nya, tentu ia akan turunkan hujan atas kamu dengan lebat dan ia akan tambahkan bagi kamu kekuatan atas  kekuatan kamu, dan janganlah kamu berpaling, dalam keadaan kamu berdosa.
53. Mereka berkata ; “hai Hud ! engkau tidak datang kepada kami dengan  (membawa) keterangan, dan kami tidak akan tinggalkan tuhan-tuhan kami lantaran omongan mu, dan kami tidak akan percaya kepada mu”.
54. “Tidak kami berkata (terhadap mu) melainkan (bahawa)  sebahagian dari tuhan-tuhan  kami telah kenakan kepada mu ganguan”.  Hud berkata; “sesungguhnya aku jadikan Allah (sebagai) sakai, dan saksi kan lah oleh kamu, bahawa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan”.
55. “Selain dari dia, lantaran itu, cubalah kamu sekelian jadikan tipu daya kamu kepada ku, kemudian janganlah kamu beri tempoh kepada ku”.
56. “Sesungguhnya aku berserah diri kepada  Allah, Tuhan ku dan Tuhan kamu, tidak ada satu pun dari yang merayap, melainkan  ialah yang menguasainya, sesungguhnya Tuhan ku itu atas jalan yang lurus”.
57. “Maka kalau kamu berpaling, sesungguhnya aku telah sampaikan kepda kamu apa yang diuruskan kepada ku (untuk disampaikan) kepda kamu, dan Tuhan ku akan gantikan satu kaum yang lain daripada kamu, dan kau tidak bisa bahayakan dia sedikit pun, kerana sesungguhnya Tuhan ku itu pemilihara akan taip-tiap sesuatu”.
58. Dan tetakala datang azab kami, kami selamatkan Hud orang-orang yang beriman kepada nya dengan rahmat dari kamu, dan kami selamatkan mereka dari azab yang tebal.
59. Dan itulah Aad, mereka ingkari ayat-ayat  Tuhan mereka dan mereka derhaka kepada Rasul-Rasul nya, serta mereka turut perintah tiap-tiap penyombong, yang enggan menerima kebenaran.
60. Dan diikuti mereka didunia dan dihari yang kemudian dengan satu laknat, ketahuilah, sesungguhnya kaum Aad itu tidak percaya  kepada Tuhan mereka, sesungguhnya kebinasaan lah bagi (kaum) Aad,  kaum Hud ! .


61. Dan kepada Samud (kami utus) saudara mereka, Saleh. Ia berkata; “Hai  kaumku ! sembahlah Allah (kerana) tidak ada bagi kamu, Tuhan selain dari dia, ialah yang menjadikan kamu dari bumi dan ia jadikan kamu penduduk padanya oleh kerana itu, mintalah ampun kepadanya, kemudian bertaubatlah kepada nya, kerana sesungguhnya Tuhan ku itu dekat, memperkenankan”.
62. Mereka berkata; “Hai Soleh ! sesungguhnya adalah  engkau sebelum ini, diantara  kami, orang yang diharap, apakah patut engkau larang kami sembah apa yang disembah oleh bapa-bapa  kami ? dan sesungguhnya  kami dalam syak  yang meragu-ragukan tentang apa yang engkau seru kami kepada nya”.
63. Ia berkata; “hai kaumku ! khabarkan kepada ku bagaimana, jika aku ini betul mambawa keterangan  dari Tuhan ku, dan ia beri kepada ku rahmat dari  (hasrat)nya ? maka siapakah yang bisa menolong akan daku dari (azab) Allah, jika aku derhaka kepadanya ? tetapi kamu tidak menambah bagiku selain daripada merugikan”.
64. “Dan hai kaum ku ! ini unta Allah sebagai tanda bagi kamu, lantaran itu, biarkan lah dia makan dibumi Allah dan janganlah kamu sentuh dia dengan gangguan, sebab nanti mengenai kamu satu seksaan yang dekat”.
65. Tetapi mereka sembelih dia, lalu ia berkata; “bersenang-senanglah kamu dalam rumah kamu tiga hari, (kerana) yang demikian itu, satu perjanjian yang tidak bisa didustakan”.
66. Maka tetakala datang azab kami, kami  selamatkan (daripadanya) Saleh dan orang-orang yang beriman berserta nya dengan rahmat dari kami dan (kami selamatkan mereka) dari kehinaan hari itu, kerana Tuhan mu iu ialah yang kuat, yang gagah.
67. Dan telah mengenai  orang-orang yang zalim itu teriak kan yang keras, lalu jadilah mereka binasa dalam rumah-rumah mereka.
68. Seolah-olah mereka tidak pernah tinggal padanya, ketahuilah ! sesungguhnya Samud tidak percaya kepada Tuhan mereka, sesungguhnya kebinasaan lah ada bagi Samud !.
69. Dan sesungguhnya telah datang utusan-utusan kami kepada Ibrahim dengan (membawa)  khabar girang, sambil mereka berkata; “selamatlah”, ia jawab; “selamat”, maka tidak lama lalu ia bawa anak sapi yang dipangang.
70. Maka tetakala ia lihat tangan-tangan mereka tidak sampai kepada (anak sapi) itu, ia hairan kepada mereka dan ia merasa takut dari mereka, (tetapi) mereka berkata; “janganlah engkau takut, kerana sesungguhnya kami itu diutuskan kepada kaum Lut”.


71. Dan isterinya berdiri, lalu tertawa, lantas kami khabarkan kepadanya (bahawa ia akan dapat anak) Ishak dan sesudah Ishak, Yaakub.
72. Ia berkata; “ya hairan ! apakah aku ini bisa beranak, pada hal aku sudah tua dan ini suami ku (pun) sudah tua ? sesungguhnya  ini satu hal yang anih”.
73. Mereka berkata ; “apakah engkau merasa hairan tentang urusan Allah ? mudah-mudahan rahmat Allah dan berkat nya atas kau, hai ahli rumah ini ! sesungguhnya ia itu, amat terpuji, amat mulia”.
74. Maka tetakala hilang dari Ibrahim ketakutan dan datang kepada nya  khabar kegirangan, ia membantah kami tentang kaum Lut.
75. Sesungguhnya Ibrahim itu, penyabar, penyedih yang suka kembali.
76. “Hai Ibrahim ! berpalinglah dari ini, kerana sesungguhnya telah datang perintah  Tuhan mu, dan sesungguhnya akan mengenai mereka satu azab yang tidak bisa ditolak !”.
77. Dan tetakala datang utusan-utusan kami kepada Lut ia merasa tidak senang dengan (kedatangan)  mereka dan sempit dada nya lantaran mereka, sambil  ia berkata; “ini satu hari yang payah”.
78. Dan datanglah kaumnya dengan lekas kepadanya  --- sedang mereka biasa mengerjakan kejahatan-kejahatan  --- ia berkata; “hai kaum ku! Itu dia anak-anak perempuan ku, mereka lebih bersih bagi kamu, maka takutlah kepada Allah dan janganlah kamu hinakan daku terhadap tamu-tamu yang cerdik ?”
79. Mereka jawab; “sesungguhnya engkau telah ketahui, (bahawa) kami tidak ada kemahuan kepada anak-anak perempuan mu, dan sesungguhnya engkau mengetahui apa yang kami mahu”. 
80. Ia berkata; “alangkah baiknya, kalau ada bagi ku kekuatan ! atau aku bisa berlindung kepada satu tiang yang kuat !”


81. Mereka berkata; “Hai Lut ! sesungguhnya kami ini utusan-utusan Tuhan mu, mereka tidak bisa sampai kepada mu, lantaran itu, pergilah bersama ahli mu pada waktu malam --- tetapi janganlah seorang pun dari kamu melihat kebalakang  --- kecuali isterimu, kerana akan mengenai dia apa yang akan mengenai mereka. Sesungguhnya  waktu yang dijanjikan itu ialah subuh, bukankah subuh itu dekat !
82. Maka tetakala datang azab kami, kami jadikan yang sebelah atasnya kesebelah bawah, dan kami hujani atasnya batu dari tanah liat yang beriring-iring.
83. Yang ditandakan dari sisi Tuhan mu, dan ia itu tidak jauh dari orang-orang yang zalim.
84. Dan kepada Mad’yan (kami utus) saudara mereka, Shuib, ia berkata; “hai kaumku ! sembahlah Allah, kerana tidak ada bagi kamu sebarang Tuhan selain dari dia, dan janganlah kamu kurangkan sukatan dan timbangan, sesungguhnya aku lihat kamu ada dalam kesenangan dan aku takut (ditimpa) atas  kamu azab hari yang meliputi”.
85. “Dan hai kaumku ! sempurnakan lah sukatan dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu kurangkan dari manusia barang-barang mereka dan janganlah kamu berjalan dibumi dengan mengadakan kerosakan”.
86. “Ketinggalan (rezeki dari) Allah itu lebih baik buat kamu, jika betul kamu beriman, dan bukan aku ini penjaga atas kamu”.
87. Mereka berkata; “Hai Suhib ! apakah agama mu menyuruh mu supaya  kami tinggalkan apa yang disembah oleh bapa-bapa  kami atau supaya  (jangan) kami belanjakan harta-harta kami sebahagian kami suka ? sesungguhnya engkaulah orang yang sabar, penunjuk jalan”.
88. Ia berkata; “hai kaum ku ! khabarkan lah kepada ku bagaimanakah (hal kamu), jika betul aku atas keterangan  dari Tuhan ku dan ia kurniakan kepada ku satu kurnia yang baik ? dan aku tidak mahu menyalahi kamu pada mengerjakan apa yang aku larang kamu mengerjakan nya, aku tidak mahu menyalahi kamu pada mengerjakan apa yang aku larang kamu mengerjakannya, aku  tidak mahu, melainkan kebaikan, selama aku kuasa, dan tidak ada taufik ku, melaiinkan dengan (bantuan) Allah, kepada nya lah  aku berserah diri dan kepadanya lah aku akan kembali”.
89. “Dan hai kaum ku ! janganlah permusuhan kamu kepada ku menyebabkan  kamu dikenakan seperti apa yang telah mengenai kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, pada hal tidak lah kaum Lut itu jauh dari kami”.
90. “Dan mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada nya, kerana sesungguhnya Tuhan ku itu penyayang, pencinta”.


91. Mereka berkata; “hai Suhib ! kami tidak faham kebanyakan dari apa yang engkau katakan, dan sesungguhnya kami lihat engkau orang yang lebih diantara kami, dan kalau tidak kerana kaum mu tentu kami rejam mu, kerana engkau bukan orang yang terhormat buat kami”.
92. Ia berkata; “Ha kaum ku ! apakah kaum ku lebih berat buat kamu daripada  Allah ?  dan kamu buang dia dibelakang punggung kamu ! sesungguhnya Tuhan ku meliputi apa yang kamu kerjakan”.
93. “Dan hai kaum ku ! beramallah secara kamu, sesungguhnya aku (juga) beramal, kamu akan mengetahui (atas)  siapa akan datang azab yang menghinakan dia dan siapa dia pendusta, tunggu lah, sesungguhnya aku (juga) menunggu bersama kamu”.
94. Dan tetakala datang azab kami, kami selamatkan Shuib, dan orang-orang yang beriman bersama nya dengan rahmat dari kami, dan gempa mengenai orang-orang yang zalim itu, lantaran itu, jadilah mereka binasa dirumah-rumah mereka.
95. Seolah-olah mereka tidak pernah berdiam padanya, ketahuilah ! satu kebinasaan bagi Mad’yan sebagaimana binasanya Samud !.
96. Dan sesungguhnya kami telah utus Musa dengan(membawa) ayat-ayat kami dan keterangan yang nyata.
97. Kepada firaun dan kaumnya, tetapi mereka turut perintah firaun, pada hal tidak lah urusan firaun itu (urusan) yang bijaksana.   
98. Ia akan mengetahui kaum nya pada hari kiamat, lalu ia masuk kan mereka kedalam api, pada hal jelek tempat yang didatangi itu.
99. Dan diiringi mereka oleh laknat didunia dan pada hari kiamat, jelek sekali iringan yang di iringi itu.
100. Yang demikian, adalah sebahagian dari khabar-khabar penduduk negeri-negeri yang kami cheritakan dia kepada mu, dari antaranya ada yang masih ada, dan ada yang sudah binasa.


101. Dan kami tidak anyaya mereka, tetapi mereka anyayai diri-diri mereka (sendiri), maka tidaklah berguna sedikit pun kepada mereka berhala-berhala mereka yang mereka seru selain dari Allah, tetakala datang azab Tuhan mu, dan tidak (berhala-berhala itu) menambah bagi mereka selain daripada kebinasaan.
102. Dan demikianlah azab Tuhan mu, apabila ia mengazab (penduduk)  negeri-negeri ,  pada hal mereka itu zalim, sesungguhnya azabnya itu pedih yang sangat.
103. Sesungguhnya didalam itu ada tanda bagi orang yang takut kepada azab akhirat, ialah hari yang dikumpulkan padanya manusia, dan ialah hari yang akan disaksikan.
104. Dan kami tidak tak-akhir kan dia melainkan untuk satu masa yang tertentu.
105. Pada hari yang ia datang, tidak bisa seorang pun omong, melainkan dengan izin nya, maka dari antara mereka ada yang celaka, dan ada yang berbahagia.
106. Maka ada pun orang-orang yang celaka, maka dalam nerakalah (mereka), adalah bagi mereka didalam nya, teriakan dan jeritan.
107. Hal keadaan mereka kekal padanya selama ada langit-langit dan bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Tuhan mu, kerana sesungguhnya Tuhan mu itu, amat berkuasa membuat apa yang ia kehendaki.
108. Dan adapun orang-orang yang beriman, maka didalam syurgalah (mereka) hal keadaan mereka kekal padanya selama ada langit-langit dan bumi, kecuali apa yang  dikehendaki oleh Tuhan mu sebagai satu pemberian yang tidak putus.
109. Lantaran itu, janganlah engkau ada dalam keraguan tentang apa yang mereka sembah, (kerana)  mereka tidak sembah, melainkan sebagaimana bapa-bapa mereka sembah dahulu, dan sesungguhnya kami akan sempurnakan kepada mereka bahagian mereka dengan tidak dikurangkan.
110. Dan sesungguhnya kami telah beri kepada Musa kitab itu, telah diperselisihkan tentang nya, dan kalau tidak ada perkataan yang terdahulu dari Tuhan mu, tentu sudah diberi keputusan antara mereka, dan sesungguhnya mereka dalam syak yang meragu-ragu kan ditentang itu.


111. Dan sesungguhnya tiap-tiap seorang akan disempurnakan oleh Tuhan mu (ganjaran) amal-amal mereka, kerana sesungguhnya ia amat mengetahui apa yang mereka kerjakan.
112. Lantaran itu, berlaku lurus lah sebagaimana engkau diperintah dan (bagitu juga) orang yang bertaubat bersama mu, dan janganlah kamu melewati batas, kerana sesungguh nya ia melihat apa yang kamu kerjakan.
113. dan janganlah kamu condong kepada orang-orang yang mengenai (diri-diri sendiri), lantaran nanti akan mengenai kamu api neraka, pada hal tidak ada bagi kamu penolong selain dari Allah, kemudian kamu tidak akan ditolong.
114. dan dirikan lah sembahayang pada dua bahagian siang dan sebahagian dari malam, (kerana) sesungguhnya kebaikan-kebaikan, bisa menghilangkan kejahatan-kejahatan itu, serta peringatan bagi orang-orang yang mahu ingat.
115. Dan sabarlah, kerana sesungguhnya Allah tidak sia-siakan ganjaran  orang-orang yang berbuat kebaikan.
116. Maka tidak kah ada orang-orang yang baik dari kaum-kaum yang sebelum kami, yang bisa  melarang (manusia)  dari (berbuat) kerusuhan dibumi ?  --- tetapi  (sayang !) sedikit sekali orang yang kami selamatkan dari mereka --- dan orang-orang yang zalim itu, menurut apa-apa  kesenangan yang mereka telah bisa mendapat nya, kerana adalah mereka orang-orang yang berdosa.
117. Dan tidaklah sekali-sekali Tuhan mu membinasakan negeri-negeri dengan kezaliman, pada hal penduduknya berbuat kebaikan.
118. Dan jika dikehendaki oleh Tuhan mu, tentu ia jadikan manusia (semua) satu umat, tetapi mereka berselisihan.
119. Melainkan orang yang dikasihani oleh Tuhan mu, dan lantaran itulah ia jadikan mereka, dan telah sempurnalah kalimah Tuhan mu; “aku akan penuhkan jahanam dengan jin dan manusia sekelian”.
120. Dan tiap-tiap (khabar), kami ceritrakan kepada mu dari khabar-khaar beberapa Rasul, iaitu (khabar yang)  dengannya kami hendak tetapkan hati mu, dan telah datang kepda mu didalam (khabar-khabar) ini, kebenaran dan nasihat dan peringatan bagi orang-orang mukmin.

121. Dan katakan lah kepada orang-orang yang tidak percaya; “bekerjalah menurut cara kamu, sesungguhnya kami (juga) bekerja”.
122. “Dan Tuhan ku lah, sesungguhnya kami (juga)  menunggu”.
123. Dan bagi Allah lah rahsia langit-langit dan bumi, dan kepadanyalah akan dikembalikan urusan sekeliannya. Lantaran itu, sembahlah dia dan berserah diri lah kepada nya, kerana Tuhan mu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.


{12}  
YUSUF.
Dengan nama Allah, pemurah, penyayang.

1. Alif Laam Raa, inilah ayat-ayat bagi kitab yang nyata.
2. Sesungguhnya kami turunkan dia (sebagai) bacaan yang berbahasa Arab, supaya kamu fikirkan.
3. Kami ceritakan  kepada mu sebaik-baik cerita  dengan (perantaraan) Quran yang kami wahyu kan kepada mu ini, pada hal sesungguhnya adalah engkau, dahulunya, daripada orang-orang yang lalai.
4. Tetakala Yusuf berkata kepada bapanya; “hai bapaku ! sesungguhnya aku telah melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan  --- aku lihat mereka --- bersujud kepada ku.
5. Ia menjawab; “hai anak ku ! janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudara mu, kerana nanti mereka menipu daya kepada mu (dengan) satu tipu daya, sesungguhnya syaitan itu, bagi manusia,  suatu musuh yang nyata.
6. “Dan demikianlah Tuhan mu akan memelihara mu dan ia akan ajar kapada  mu takwil mimpi-mimpi, dan ia akan sempurnakan nikmat nya atas mu dan atas keluarga Yaakub, sebagaimana ia telah sempurnakan  nya atas dua bapa mu dahulu, (iaitu)  Ibrahim dan Ishak, (kerana)  sesungguhnya Tuhan mu, amat mengetahui, bijaksana”.
7. Sesungguhnya ada ditentang Yusuf dan saudaranya, beberapa tanda bagi orang-orang yang bertanya.
8. (ingatlah) tetakala mereka berkata; “sesungguhnya Yusuf dan saudaranya lebih dicintai oleh bapa kita daripda kita, pada hal kita ini ramai, sesungguhnya bapa kita adalah dalam kesesatan yang nyata”.
9. “Bunuh lah Yusuf atau buang dia disatu bumi, (supaya) terantuk bagi kamu sahaja muka bapa kamu, dan nanti sesudah itu, kamu jadi satu kaum yang soleh”.
10. Berkata seorang dari mereka; “jangan kamu bunuh Yusuf, tetapi buanglah dia kedalam sumur, supaya diambil dia oleh sebahagian daripada orang-orang yang lalu (disitu), jika mahu (juga) kamu kerjakan”.


11. Mereka berkata; “hai bapa kami ! mengapakah engkau tidak percaya kepada kami tentang Yusuf, pada hal sesungguhnya kami ini ikhlas kepadanya ?”.
12. “Kirimlah dia besok bersama kami, (supaya) ia bisa makan-makan dan bermain-main, dan sesungguhnya kami akan jaga dia”.
13. Ia berkata; “sesungguhnya menduka citakan daku, hal kamu mambawa dia, kerana aku takut bahawa dia akan dimakan oleh serigala, sedangkan kamu lalai daripadanya”.
14. Mereka berkata; “jika dia dimakan oleh serigala, pada hal kami banyak, sesungguhnya kami, kalau bagitu, adalah orang-orang yang rugi”.
15. Maka tetakala mereka pergi dengan membawa dia dan mereka bersepakat akan masuk kan dia kedalam sumur, (maka mereka kerjakan), dan kami wahyukan kepadamya; “sesungguhnya engkau akan khabarkan kepada mereka tentang urusan ini, pada hal mereka tidak sadar.
16. Dan mereka datang kepda bapa mereka pada waktu petang sambil menangis.
17. Mereka berkata; “hai bapa kami ! sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba, dan kami tinggalkan  Yusuf  dekat barang-barang kami, lalu dimakan dia oleh serigala, tetapi (tentu) engkau tidak akan percaya kepada kami, walau pun kami benar”.
18. Dan mereka katakan dibajunya darah palsu, ia berkata: “bahkan nafsu-nafsu kamu mengampangkan kamu (mengerjakan) satu perkara, maka (urusan ku ialah) kesabaran yang baik, dan Allah lah yang dimintai tolong atas apa yang kamu ceritakan”.
19. Dan datanglah orang-orang musafir, lalu ia hulurkan timbanya. Ia berkata; “Oh ! khabar baik ! ini seorang anak laki-laki !” dan mereka sembunyikan dia sebagai barang dagangan, tetapi Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.
20. Lalu mereka jual dia dengan harga murah, iaitu beberapa darham yang dihitung, kerana adalah mereka orang-orang yang tidak suka kepadanya.


21. Dan berkata orang yang mambeli dia dari Mesir kepada isterinya; “ hormatilah kedudukan nya, mudah-mudahan ia memberi menafaat kepada kita atau kita jadikan dia anak”, dan demikianlah kami tetapkan Yusuf dibumi itu, dan kerana kami hendak ajarkan dia takwail mimpu-mimpi, kerana  Allah itu berkuasa atas urusan nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
22. Dan tetakala ia sampai kepada umurnya, kami berikan dia hukum, dan ilmu, kerana demikianlah kami balas orang-orang yang berbuat kebaikan.
23. Dan perempuan yang ia tinggal, dirumahnya mahu dia, lalu perempuan itu menutup pintu-pintu dan berkata; “marilah kesini”. Ia jawab; “aku berlindung kepada  Allah, sesungguhnya Tuhan ku telah hormati kedudukan ku, sesungguhnya tidak akan berbahagia orang-orang yang zalim”.
24. Dan sesungguhnya perempuan itu telah mahukan dia, dan ia pun mahukan perempuan itu, sekiranya tidak ia lihat keterangan Tuhan nya bagitulah kerana kami mahu palingkan daripada nya kejahatan dan kekotoran, (lantaran) sesungguhnya ia itu daripada hamba-hamba kami yang ikhlas.
25. Dan dua-dua berlumba-lumba kepintu, dan ia koyakkan bajunya dari balakang, lalu dua-dua nya bertemu suaminya didekat pintu, perempuan itu berkata; “bukankah tidak ada balasan bagi orang yang mahu (berbuat) kejahatan kepada ahli mu itu, melainkan dipenjara dia atau diazab yang pedih ?”
26. Yusuf berkata; “dialah mahukan saya”, dan seorang pemutus dari keluarga (perempuan) itu memutuskan; “jika bajunya koyak didepan, maka betullah perempuan itu, dan adalah ia daripada orang-orang yang berdusta.
27. “dan jika adalah bajunya koyak dari belakang, maka dustalah perempuan itu dan adalah ia daripada orang yang benar”.
28. Maka tetakal ia lihat bajunya koyak dari belakang, ia berkata; “sesungguhnya ini sebahagian daripada tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu itu besar”.
29. “Hai Yusuf ! berpalinglah dari ini, dan (hai perempuan !) mintalah ampun bagi dosa mu, kerana sesungguhnya engkau adalah dari orang-orang yang salah”.
30. Dan berkata perempuan-perempuan dikota; “Isteri pembesar itu, mahukan hambanya, sesungguhnya cinta kepadanya, itu telah mesra dihatinya, sesungguhnya kami lihat dia dalam kesesatan yang nyata”.


31. Maka tetakala ia dengar ejekan mereka, ia panggil mereka dan ia  sediakan bagi mereka tempat duduk dan ia berikan kepada tiap-tiap seorang dari mereka satu pintu, lalu ia berkata (kepada Yusof); “keluarlah dihadapan mereka”,  maka tetakala mereka lihat dia, mereka hairan kepada nya dan mereka potong tangan-tangan mereka  sambil mereka berkata; “maha suci Allah ! ini bukan manusia ! ini tidak lain, melainkan satu Malikat yang mulia !”.
32. Ia berkata; “inilah dia orang yang kamu chela akan daku ditentang nya sesungguhnya aku telah mahukan dia tetapi ia menolak, dan sesungguhnya jika ia tidak mahu kerjakan apa  yang  aku perintah, nescaya ia akan dipenajra dan akan jadilah ia daripada orang-orang yang hina”.
33. Yusof berkata;  “hai Tuhan ku ! penjara itu lebih aku sukai daripada apa yang mereka ajak akan daku kepadanya, dan jika engkau tidak palingkan daripada ku tipu daya mereka, nescaya aku condong kepada mereka, dan jadilah aku daripada orang-orang yang  bodoh”.
34. Maka Allah perkenankan baginya, lalu ia palingkan daripadanya tipu daya mereka, kerana sesungguhnya ialah yang mendengar, yang mengetahui.
35. Kemudian terbit bagi mereka (satu)  fikiran sesudah mereka melihat tanda-tanda itu, iaitu  mereka (mesti) penjara dia sampai satu masa.
36. Dan masuk kepenjara bersama dia dua anak muda, berkata salah seorang daripada yang dua itu; “sesungguhnya aku telah menyampai  memerah anggur”, dan berkata yang seorang laki; “sesungguhnya  aku telah menyampai penjunjung roti atas kepala ku, yang dimakan oleh burung sebahagian nya”. “terangkan lah kepada kami  akan takwail nya, kerana sesungguhnya kami pandang mu daripada orang-orang yang berbuat kebaikan”.
37. Ia berkata; “tidak akan datang kepada kamu makanan yang diberikan kepada kamu, melainkan aku bisa terangkan kepada kamu tawail nya, sebelum ia datang kepada kamu, (kerana) yang demikian itu, (ialah) sebahagian dari apa yang diajarkan oleh Tuhan ku kepada ku, sesungguhnya aku telah tinggalkan agama kaum yang tidak mahu percaya kepada Allah, kerana mereka ialah orang-orang yang kufur kepada akhirat”.
38. “Dan aku menurut agama bapa-bapa ku Ibrahim dan Ishak dan Yaakub, tidaklah boleh sekali-sekali kita sekutukan sesuatu dengan Allah, yang demikian itu kurnia dari Allah atas kita dan atas manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak berterima kasih”.
39. “Hai dua sahabat penjaraku ! apakah beberapa   Tuhan yang bercerai-berai itu lebih baik, atau kah Allah  yang satu, yang maha gagah ?”.
40. “Kamu tidak sembah selain daripadanya, melainkan nama-nama yang kamu dan bapa-bapa kamu namakan, Allah tidak turunkan keterangan baginya, tidak ada hukuman itu melainkan bagi Allah, ia perintah supaya kamu jangan sembah melainkan dia, (kerana) yang demikian itu, (ialah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.


 41. “Hai dua sahabat penjara ku !  ada pun salah seorang dari kamu, maka ia akan memberi minum  kepada Tuhan nya arak, dan ada pun yang seorang lagi, maka ia akan disalib, lalu dimakan oleh burung dari kepalanya, telah diputuskan urusan yang kamu tanyakan kepada ku itu”.
42. Dan ia berkata kepada seorang dari dua yang ia percaya, bahawa ia akan selamat itu; “sebutlah akan daku pada Tuhan mu !” tetapi dilupakan dia oleh Syaitan (buat)  menyebut kepada tuan nya, lantaran itu, tinggal lah Yusuf dalam penjara beberapa tahun.
43. Dan berkata Raja; “sesungguhnya aku menyampai (melihat) tujuh sapi yang gemuk dimakan dia oleh tujuh sapi yang kurus, dan (aku mimpi) tujuh tangkai yang hijau dan yang lain nya kering, hai pegawai-pegawai ! berilah kepada ku tentang mimpi ku itu, jika memang kamu bisa tadbirkan mimpi”.
44. Mereka berkata; “(itu) mimpi-mimpi yang kacau, dan bukan kami orang-orang yang mengetahui tawail mimpi-mimpi itu”.
45. Dan berkata orang yang selamat dari antara dua itu, pada hal ia ingat sesudah satu masa; “aku akan khabarkan kepada kamu takwailnya, lantaran itu, utuslah akan daku”.
46. “Yusof, hai orang yang benar ! petua kan lah kepada kami tentang tujuh sapi yang gemuk yang dimakan dia oleh tujuh sapi yang kurus, dan (tentang) tujuh tangkai yang hijau dan yang lainnya kering , supaya aku kembali kepada orang-orang itu sampai mereka tahu”.
47. Ia berkata; “kamu akan berladang tujuh tahun dengan sungguh-sungguh, maka apa yang kamu ketam, hendaklah  kamu tinggalkan nya pada tangkai nya melainkan sedikit dari apa yang kamu makan.
48. “Kemudian akan datang sesudah itu, tujuh tahun kepayahan yang akan memakan apa yang kamu sediakah baginya, melainkan sedikit dari apa yang kamu simpan”.
49. “Kemudian akan datang sesudah yang demikian, satu tahun yang padanya dihujani manusia, dan pada nya lah mereka akan  memerah”.
50. Dan berkata raja; “bawalah dia kepada ku”, maka tetakala urusan itu datang kepadanya, ia berkata;  “kembalilah kepada Tuan mu, lalu tanyalah kepadanya apa hal perempuan-perempuan yang memotong  (jari-jari)  tangan-tangan mereka (kerana) sesungguhnya Tuhan ku amat mengetahui akan tipu daya  mereka”.


51. Ia berkata; “bagaimanakah keadaan kamu tetakala kamu mahukan Yusof ?” mereka jawab; “kami berlindung kepada Allah, kami tidak mengetahui kejahatan padanya”, berkata isteri pembesar itu; “sekarang telah ternyata;  kebenaran; “aku lah yang mahu dia, dan sesungguhnya ia (adalah) dari golongan orang-orang yang benar”.
52. “Yang demikian, supaya ia mengetahui, bahawa aku tidak khainat kepada nya diwaktu ia tidak ada, dan bahawa Allah tidak memimpin tipu daya orang-orang yang khainat”.