Juzud ke 12.
HUD 6~123
YUSUF 1~52
Hud 6~123
6. Dan tidak ada
(satu pun) dari (makhluk) yang merayap dibumi melainkan atas Allah lah
(kewajiban) memberi rezeki kepadanya, dan ia mengetahui tempat kediaman nya dan
tempat disimpan nya, taip-tiap sesuatu (ada tersebut) dikitab yang nyata.
7. Dan
ialah yang telah jadikan langit-langit dan bumi dalam enam masa --- dan adalah
Aras nya atas air --- untuk ia beri percubaan kepada kamu, siapakah dari antara
kamu yang baik amalnya, dan jika engkau berkata; “sesungguhnya kamu akan
dibangkitkan sesudah mati”. Tentu
orang-orang yang tidak percaya itu akan
berkata; “ini tidak lain melainkan satu sihir yang nyata”.
8. Dan
jika kami takhirkan azab itu dari mereka sampai satu masa yang tertentu,
nescaya mereka akan berkata; “apakah yang menghalangi dia?” ketahuilah, pada
hari yang akan datang (azab) kepada mereka, tidak bisa dipalingkan dia dari
mereka, dan akan meliputi mereka apa yang mereka perolok-olok kan.
9. Dan
jika kami rasakan manusia akan rahmat dari kami, kemudian kami cabut dia
daripadanya nescaya ia putus asa, tidak berterima kasih.
10. Dan
jika kami rasakan dia kesenangan sesudah kesusahan yang mengenai dia, nescaya
ia akan berkaa; “telah hilang kesusahan daripada ku”, sesungguhnya ia senang, lagi sombong.
11.
Kecuali orang-orang yang sabar dan beramal soleh, mereka itu adalah bagi mereka keampunan dan ganjaran
yang besar.
12.
Tetapi bisa jadi engkau akan hendak tinggalkan sebahagian dari apa yang
diwahyukan kepada mu, dan sempit dada mu lantaran mereka berkata; “mengapakah
tidak diturunkan atas nya satu perbendaharaan atau datang berserta nya seorang
Malaikat ?” sesungguhnya engkau hanya seorang pengancam, dan Allah itu penjaga
atas tiap-tiap sesuatu.
13. Atau
(apakah) mereka mahu berkata; “ia telah bikin dia?” katakanlah; “datang kan lah
sepuluh surah seperti itu yang dibikin-bikin kan dan serulah siapa yang kamu
bisa selain dari Allah, jika memang kamu orang-orang yang benar”.
14. Maka
kalau mereka tidak bisa perkenankan kamu, ketahuilah bahawa ia itu diturunkan
dengan pengetahuan Allah, dan bahawa tidak ada Tuhan, melainkan dia, lantaran
itu, tidakkah kamu mahu serahkan diri ?.
15. Barang siapa suka
kepada penghidupan dunia dan perhiasan nya, kami akan sempurnakan (ganjaran)
bagi usaha-usaha mereka (didunia) ini ! dan mereka tidak akan dirugikan padanya.
16.
Merekalah orang-orang yang tidak ada bagi mereka diakhirat, melainkan neraka, dan gugur apa-apa (kebaikan) yang mereka kerjakan
padanya dan batal apa-apa yang mereka amalkan.
17. Apakah orang-orang yang (berjalan) atas
keterangan dari Tuhan nya, dan di iringi dia oleh saksi daripadanya, sedang
sebelum dia ada kitab Musa sebagai ikutan dan rahmat itu, (sama dengan
orang-orang yang hanya mahukan penghidupan didunia)?. Mereka percaya kepadanya, dan barang siapa
tidak percaya kepadanya dari antara beberapa golongan, maka neraka lah
tempatnya yang dijanjikan, lantaran itu, janganlah engkau syak padanya,
(kerana) sesungguhnya ialah kebenaran dari Tuhan mu, tetapi kebanyakan manusia
tidak mahu percaya.
18. Dan bukankah tidak ada yang lebih aniayai
daripada orang-orang yang ada-ada kan dusta atas (nama) Allah ? mereka akan dibawa kehidupan Tuhan mereka,
sedang saksi-saksi akan berkata; “inilah orang-orang yang berdusta atas (nama)
Tuhan mereka”. Sesungguhnya ! laknat
Allah adalah atas orang-orang yang melewati batas.
19. Yang
berpaling dari jalan Allah dan mahu (supaya) dia bengkok, dan mereka tidak
percaya kepada akhirat.
20. Mereka tidak bisa terlepas dibumi, dan tidak ada
bagi mereka pengurus selain dari Allah, akan digandakan bagi mereka azab.
Mereka tidak kuasa mendengar (ajakan
yang hak) dan mereka tidak bisa melihat (kebenaran).
21.
Merekalah orang-orang yang merugikan
diri-diri mereka, dan batal lah apa yang mereka telah ada-adakan.
22. Tidak
syak, bahawa sesungguhnya merekalah orang-orang yang paling rugi diahkirat.
23. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan tunduk kepada Tuhan mereka,
adalah mereka itu ahli syurga yang mereka akan kekal padanya.
24.
Perumpamaan dua golongan itu, seperti orang buta dan orang tuli, dengan orang
yang melihat dan yang mendengar, adakah sama dua-dua nya(dalam) perumpamaan ?
tidak kah kamu mahu ingat ?
25. Dan
sesungguhnya kami telah utus Nuh kepada kaumnya. (ia berkata); “sesungguhnya
aku ini pengancam yang nyata bagi kamu”.
26.
“bahawa janganlah kamu sembah melainkan
Allah, (kerana) sesungguhnya aku takut (ditimpa) atas kamu azab hari
yang pedih”.
27. Lalu
berkata kepala-kepala kafirin dari kaum
nya; “kami tidak pandang mu, melainkan (sebagai) seorang manusia seperti kami,
dan kami tidak lihat yang mengikut mu, melainkan oang-orang yang rendah dari
antara kami dengan tidak berfikir, dan kami idak lihat kamu lebih mulia dari
kamu, malah kami anggap kamu orang-orang pendusta”.
28. Ia
berkata; “Hai kaumku! Bagaimana kah fikiran kamu, jika adalah aku atas
kebenaran dari Tuhan ku, dan ia beri rahmat kepada ku dari sisinya, lalu
digelapkan (keterangan) itu buat kamu ? apakah bisa kami paksa kamu (menerima)
nya, pada hal kamu tidak suka padanya ?”.
29. “Dan hai kaumku ! aku tidak minta harga kepada
kamu tentang itu, (kerana) tidak ada balasan ku, melainkan (terserah) kepada
Allah, dan bukan aku ini pengusir orang-orang yang beriman, sesungguhnya mereka
akan bertemu Tuhan mereka, tetapi aku melihat kamu sebagai kaum yang bodoh”.
30. “Dan,
hai kaum ku! Siapakah yang akan menolong akan daku dari (seksaan) Allah, jika
aku usir mereka ? apakah kamu tidak mahu sadar?”.
31. “Dan aku tidak berkata kepada kamu; “sisiku
ada perbendaharaan Allah” dan aku tidak (mengaku) mengetahui barang yang ghaib,
dan aku tidak berkata; “aku ini Malaikat”, dan tidak aku berkata tentang
orang-orang yang dihinakan oleh pemandangan-pemandangan kamu, (bahawa) Allah
tidak akan memberi kebaikan kepada mereka, Allah lebih mengetahui apa yang ada
di diri-diri mereka , sesungguhnya aku, kalau bagitu, adalah dari orang-orang
yang zalim”.
32.
Mereka berkata ; “hai Nuh ! sesunguhnya
engkau telah membantah kami dan engkau telah banyak kan perbantahan
kepada kami, lantaran itu, datangkan lah kepada kami apa yang engkau janjikan
kepada kami, jika memang engkau daripada
orang-orang yang benar”.
33. Ia
berkata; “hanya Allah lah yang akan datangkan dia kepada kamu, jika ia kehendaki, dan tidaklah
kamu bisa terlepas”.
34. “Dan
tidak akan memberi menafaat kepada kamu nasihatku, jika aku mahu menasihati
kamu, apabila Allah mahu sesatkan kamu, (kerana) ia Tuhan kamu, dan kepadanya
lah kamu akan dikembalikan”.
35.
Ataukah mereka akan berkata; “ia telah ada-ada kan dia ?” katakanlah; “jika aku
ada-ada kan dia, maka atas ku lah dosanya, tetapi aku berlepas diri dari dosa
yang kamu kerjakan”.
36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahawa; “tidak
akan beriman dari antara kaum mu, melainkan
siapa yang sudah beriman, oleh kerana itu, janganlah engkau berduka cita
tentang apa yang mereka kerjakan”.
37.
“Dan bikinlah kapal itu dihadapan kami
dan (dengan pimpinan) wahyu kami, dan janganlah
engkau hadapkan omongan kepada ku tentang orang-orang yang zalim itu,
(kerana) sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan”.
38. Dan
ia bikin kapal itu, dan tiap-tiap kali segolongan dari kaum nya melewati dia,
mereka perolok-olok kan dia. Ia berkata; “jika kamu perolok-olok kan kami, maka
sesungguhnya kami akan perolok-olok kamu sebagaimana kamu perolok-olok kan.
39. “Maka
kamu akan mengetahui siapa yang akan didatangi oleh azab yang merendah kan dia
dan (siapa yang) akan (turun) atasnya azab yang tetap”.
40.
Hingga apabila datang perintah kami dan mendidih bumi, kami berkata; “bawalah
padanya dua sepasang dari tiap-tiap jenis, dan ahli mu, kecuali orang yang
telah ditentukan lebih dahulu atas nya seksaan, dan orang yang beriman”, pada hal tidak ada yang beriman kepada nya
melainkan sedikit.
41. Dan
ia berkata; “naiklah padanya dengan (menyebut) nama Allah (waktu) jalannya dan
berhentinya, sesungguhnya Tuhan ku pengampun, penyayang”.
42. Dan
ia berjalan dengan (membawa) mereka dalam ombak yang seperti gunung, dan Nuh
memanggil anaknya, --- pada hal ia
disatu tempat yang terpisah --- “hai anak
ku ! naiklah bersma kami dan janganlah engkau ada bersama golongan orang-orang
kafir”.
43. ia
berkata; “aku akan pergi berlindung kegunung yang bisa menyelamatkan daku
daripada (kena) air”. Nuh berkata; “hari ini tidak ada yang bisa menyelamatkan
dari seksa Allah, melainkan orang yang
ia kasihani”, lalu dihalangi antara keduanya oleh ombak, lantaran itu, adalah
ia dari golongan orang-orang yang ditenggelamkan.
44. Dan
dikatakan; “hai bumi ! telahlah air mu,
dan hai langit ! berhentilah”, lalu
surutlah air dan bereslah urusan serta berhentilah (kapal Nuh) atas gunung
Juddi, dan dikatakan (pula); “kebinasaanlah
bagi kaum yang zalim itu”.
45. Dan
Nuh telah menyeru Tuhan nya sambil berkata; “hai Tuhan ku ! sesungguhnya anak
ku itu daripada ahli ku dan sesungguhnya perjanjian mu itu benar, dan engkaulah
sebaik-baik menghukum”.
46. Allah berkata; “hai Nuh ! sesungguhnya ia itu
bukan dari ahli mu, kerana sesungguhnya (amalnya itu) amal yang tidak baik,
oleh kerana itu, janganlah engkau minta kepada
ku apa yang engkau tidak tahu, sesungguhnya aku memberi nasihat kepada
mu, supaya engkau tidak jadi dari golongan orang-orang yang bodoh”.
47. Ia
berkata; “hai Tuhan ku ! sesungguhnya
aku berlindung kepada mu daripada meminta apa yang tidak ada bagi ku
pengetahuan padanya, dan jika engkau tidak ampunkan daku dan tidak kasihankan
daku, nescaya jadilah aku dari orang-orang yang rugi”.
48. Dikatakan; “ hai Nuh ! turunlah dengan selamat dan
berkata dari kami atas mu dan atas umat-umat yang bersama mu, tetapi (ada)
beberapa golongan yang kami akan senangkan mereka, kemudian akan mengenai
mereka azab yang pedih dari kami”.
49. Yang demikian, sebahagian daripada khabar azab
yang kami wahyukan dia kepada mu, pada hal engkau dan kaum mu tidak mengetahui
dia sebelum ini, lantaran itu, sabarlah, kerana sesungguhnya akibat yang baik
(adalah) bagi orang-orang yang berbakti.
50. Dan
kepada Aad, (kami utus) saudara mereka, Hud. Ia berkata; “hai kaum ku !
sembahlah Allah, (kerana) tidak ada bagi kamu Tuhan selain dari dia, tidak lain kamu ini,
melainkan orang-orang yang suka mengada-adakan.
51. “Hai
kaumku ! aku tidak minta kepada kamu balasan untuk (nasihat) itu, (kerana)
tidak ada balasan itu, tidakkah mahu
kamu mengerti ?”.
52. “Dan
hai kaum ku ! mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada
nya, tentu ia akan turunkan hujan atas kamu dengan lebat dan ia akan tambahkan
bagi kamu kekuatan atas kekuatan kamu, dan
janganlah kamu berpaling, dalam keadaan kamu berdosa.
53.
Mereka berkata ; “hai Hud ! engkau tidak datang kepada kami dengan (membawa) keterangan, dan kami tidak akan
tinggalkan tuhan-tuhan kami lantaran omongan mu, dan kami tidak akan percaya
kepada mu”.
54. “Tidak
kami berkata (terhadap mu) melainkan (bahawa)
sebahagian dari tuhan-tuhan kami
telah kenakan kepada mu ganguan”. Hud
berkata; “sesungguhnya aku jadikan Allah (sebagai) sakai, dan saksi kan lah
oleh kamu, bahawa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan”.
55.
“Selain dari dia, lantaran itu, cubalah kamu sekelian jadikan tipu daya kamu
kepada ku, kemudian janganlah kamu beri tempoh kepada ku”.
56.
“Sesungguhnya aku berserah diri kepada
Allah, Tuhan ku dan Tuhan kamu, tidak ada satu pun dari yang merayap,
melainkan ialah yang menguasainya,
sesungguhnya Tuhan ku itu atas jalan yang lurus”.
57. “Maka
kalau kamu berpaling, sesungguhnya aku telah sampaikan kepda kamu apa yang
diuruskan kepada ku (untuk disampaikan) kepda kamu, dan Tuhan ku akan gantikan
satu kaum yang lain daripada kamu, dan kau tidak bisa bahayakan dia sedikit
pun, kerana sesungguhnya Tuhan ku itu pemilihara akan taip-tiap sesuatu”.
58. Dan
tetakala datang azab kami, kami selamatkan Hud orang-orang yang beriman kepada
nya dengan rahmat dari kamu, dan kami selamatkan mereka dari azab yang tebal.
59. Dan
itulah Aad, mereka ingkari ayat-ayat
Tuhan mereka dan mereka derhaka kepada Rasul-Rasul nya, serta mereka
turut perintah tiap-tiap penyombong, yang enggan menerima kebenaran.
60. Dan
diikuti mereka didunia dan dihari yang kemudian dengan satu laknat, ketahuilah,
sesungguhnya kaum Aad itu tidak percaya
kepada Tuhan mereka, sesungguhnya kebinasaan lah bagi (kaum) Aad, kaum Hud ! .
61. Dan
kepada Samud (kami utus) saudara mereka, Saleh. Ia berkata; “Hai kaumku ! sembahlah Allah (kerana) tidak ada
bagi kamu, Tuhan selain dari dia, ialah yang menjadikan kamu dari bumi dan ia
jadikan kamu penduduk padanya oleh kerana itu, mintalah ampun kepadanya,
kemudian bertaubatlah kepada nya, kerana sesungguhnya Tuhan ku itu dekat,
memperkenankan”.
62. Mereka
berkata; “Hai Soleh ! sesungguhnya adalah
engkau sebelum ini, diantara
kami, orang yang diharap, apakah patut engkau larang kami sembah apa
yang disembah oleh bapa-bapa kami ? dan
sesungguhnya kami dalam syak yang meragu-ragukan tentang apa yang engkau
seru kami kepada nya”.
63. Ia
berkata; “hai kaumku ! khabarkan kepada ku bagaimana, jika aku ini betul
mambawa keterangan dari Tuhan ku, dan ia
beri kepada ku rahmat dari (hasrat)nya ?
maka siapakah yang bisa menolong akan daku dari (azab) Allah, jika aku derhaka
kepadanya ? tetapi kamu tidak menambah bagiku selain daripada merugikan”.
64. “Dan
hai kaum ku ! ini unta Allah sebagai tanda bagi kamu, lantaran itu, biarkan lah
dia makan dibumi Allah dan janganlah kamu sentuh dia dengan gangguan, sebab
nanti mengenai kamu satu seksaan yang dekat”.
65.
Tetapi mereka sembelih dia, lalu ia berkata; “bersenang-senanglah kamu dalam
rumah kamu tiga hari, (kerana) yang demikian itu, satu perjanjian yang tidak
bisa didustakan”.
66. Maka
tetakala datang azab kami, kami
selamatkan (daripadanya) Saleh dan orang-orang yang beriman berserta nya
dengan rahmat dari kami dan (kami selamatkan mereka) dari kehinaan hari itu,
kerana Tuhan mu iu ialah yang kuat, yang gagah.
67. Dan
telah mengenai orang-orang yang zalim
itu teriak kan yang keras, lalu jadilah mereka binasa dalam rumah-rumah mereka.
68. Seolah-olah mereka tidak pernah tinggal padanya,
ketahuilah ! sesungguhnya Samud tidak percaya kepada Tuhan mereka, sesungguhnya
kebinasaan lah ada bagi Samud !.
69. Dan
sesungguhnya telah datang utusan-utusan kami kepada Ibrahim dengan
(membawa) khabar girang, sambil mereka
berkata; “selamatlah”, ia jawab; “selamat”, maka tidak lama lalu ia bawa anak
sapi yang dipangang.
70. Maka tetakala ia lihat tangan-tangan mereka
tidak sampai kepada (anak sapi) itu, ia hairan kepada mereka dan ia merasa
takut dari mereka, (tetapi) mereka berkata; “janganlah engkau takut, kerana
sesungguhnya kami itu diutuskan kepada kaum Lut”.
71. Dan
isterinya berdiri, lalu tertawa, lantas kami khabarkan kepadanya (bahawa ia
akan dapat anak) Ishak dan sesudah Ishak, Yaakub.
72. Ia
berkata; “ya hairan ! apakah aku ini bisa beranak, pada hal aku sudah tua dan
ini suami ku (pun) sudah tua ? sesungguhnya
ini satu hal yang anih”.
73.
Mereka berkata ; “apakah engkau merasa hairan tentang urusan Allah ?
mudah-mudahan rahmat Allah dan berkat nya atas kau, hai ahli rumah ini !
sesungguhnya ia itu, amat terpuji, amat mulia”.
74. Maka
tetakala hilang dari Ibrahim ketakutan dan datang kepada nya khabar kegirangan, ia membantah kami tentang
kaum Lut.
75.
Sesungguhnya Ibrahim itu, penyabar, penyedih yang suka kembali.
76. “Hai
Ibrahim ! berpalinglah dari ini, kerana sesungguhnya telah datang perintah Tuhan mu, dan sesungguhnya akan mengenai
mereka satu azab yang tidak bisa ditolak !”.
77. Dan
tetakala datang utusan-utusan kami kepada Lut ia merasa tidak senang dengan
(kedatangan) mereka dan sempit dada nya
lantaran mereka, sambil ia berkata; “ini
satu hari yang payah”.
78. Dan
datanglah kaumnya dengan lekas kepadanya
--- sedang mereka biasa mengerjakan kejahatan-kejahatan --- ia berkata; “hai kaum ku! Itu dia
anak-anak perempuan ku, mereka lebih bersih bagi kamu, maka takutlah kepada
Allah dan janganlah kamu hinakan daku terhadap tamu-tamu yang cerdik ?”
79.
Mereka jawab; “sesungguhnya engkau telah ketahui, (bahawa) kami tidak ada
kemahuan kepada anak-anak perempuan mu, dan sesungguhnya engkau mengetahui apa
yang kami mahu”.
80. Ia
berkata; “alangkah baiknya, kalau ada bagi ku kekuatan ! atau aku bisa
berlindung kepada satu tiang yang kuat !”
81. Mereka
berkata; “Hai Lut ! sesungguhnya kami ini utusan-utusan Tuhan mu, mereka tidak
bisa sampai kepada mu, lantaran itu, pergilah bersama ahli mu pada waktu malam
--- tetapi janganlah seorang pun dari kamu melihat kebalakang --- kecuali isterimu, kerana akan mengenai
dia apa yang akan mengenai mereka. Sesungguhnya
waktu yang dijanjikan itu ialah subuh, bukankah subuh itu dekat !
82. Maka
tetakala datang azab kami, kami jadikan yang sebelah atasnya kesebelah bawah,
dan kami hujani atasnya batu dari tanah liat yang beriring-iring.
83. Yang
ditandakan dari sisi Tuhan mu, dan ia itu tidak jauh dari orang-orang yang zalim.
84. Dan
kepada Mad’yan (kami utus) saudara mereka, Shuib, ia berkata; “hai kaumku !
sembahlah Allah, kerana tidak ada bagi kamu sebarang Tuhan selain dari dia, dan
janganlah kamu kurangkan sukatan dan timbangan, sesungguhnya aku lihat kamu ada
dalam kesenangan dan aku takut (ditimpa) atas
kamu azab hari yang meliputi”.
85. “Dan
hai kaumku ! sempurnakan lah sukatan dan timbangan dengan adil, dan janganlah
kamu kurangkan dari manusia barang-barang mereka dan janganlah kamu berjalan
dibumi dengan mengadakan kerosakan”.
86. “Ketinggalan (rezeki dari) Allah itu lebih baik buat
kamu, jika betul kamu beriman, dan bukan aku ini penjaga atas kamu”.
87.
Mereka berkata; “Hai Suhib ! apakah agama mu menyuruh mu supaya kami tinggalkan apa yang disembah oleh
bapa-bapa kami atau supaya (jangan) kami belanjakan harta-harta kami
sebahagian kami suka ? sesungguhnya engkaulah orang yang sabar, penunjuk jalan”.
88. Ia
berkata; “hai kaum ku ! khabarkan lah kepada ku bagaimanakah (hal kamu), jika
betul aku atas keterangan dari Tuhan ku
dan ia kurniakan kepada ku satu kurnia yang baik ? dan aku tidak mahu menyalahi
kamu pada mengerjakan apa yang aku larang kamu mengerjakan nya, aku tidak mahu
menyalahi kamu pada mengerjakan apa yang aku larang kamu mengerjakannya,
aku tidak mahu, melainkan kebaikan,
selama aku kuasa, dan tidak ada taufik ku, melaiinkan dengan (bantuan) Allah,
kepada nya lah aku berserah diri dan
kepadanya lah aku akan kembali”.
89. “Dan
hai kaum ku ! janganlah permusuhan kamu kepada ku menyebabkan kamu dikenakan seperti apa yang telah
mengenai kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, pada hal tidak lah kaum Lut
itu jauh dari kami”.
90. “Dan mintalah
ampun kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada nya, kerana sesungguhnya
Tuhan ku itu penyayang, pencinta”.
91.
Mereka berkata; “hai Suhib ! kami tidak faham kebanyakan dari apa yang engkau
katakan, dan sesungguhnya kami lihat engkau orang yang lebih diantara kami, dan
kalau tidak kerana kaum mu tentu kami rejam mu, kerana engkau bukan orang yang
terhormat buat kami”.
92. Ia
berkata; “Ha kaum ku ! apakah kaum ku lebih berat buat kamu daripada Allah ?
dan kamu buang dia dibelakang punggung kamu ! sesungguhnya Tuhan ku
meliputi apa yang kamu kerjakan”.
93. “Dan
hai kaum ku ! beramallah secara kamu, sesungguhnya aku (juga) beramal, kamu
akan mengetahui (atas) siapa akan datang
azab yang menghinakan dia dan siapa dia pendusta, tunggu lah, sesungguhnya aku
(juga) menunggu bersama kamu”.
94. Dan
tetakala datang azab kami, kami selamatkan Shuib, dan orang-orang yang beriman
bersama nya dengan rahmat dari kami, dan gempa mengenai orang-orang yang zalim
itu, lantaran itu, jadilah mereka binasa dirumah-rumah mereka.
95.
Seolah-olah mereka tidak pernah berdiam padanya, ketahuilah ! satu kebinasaan bagi
Mad’yan sebagaimana binasanya Samud !.
96. Dan
sesungguhnya kami telah utus Musa dengan(membawa) ayat-ayat kami dan keterangan
yang nyata.
97.
Kepada firaun dan kaumnya, tetapi mereka turut perintah firaun, pada hal tidak
lah urusan firaun itu (urusan) yang bijaksana.
98. Ia
akan mengetahui kaum nya pada hari kiamat, lalu ia masuk kan mereka kedalam
api, pada hal jelek tempat yang didatangi itu.
99. Dan
diiringi mereka oleh laknat didunia dan pada hari kiamat, jelek sekali iringan
yang di iringi itu.
100. Yang
demikian, adalah sebahagian dari khabar-khabar penduduk negeri-negeri yang kami
cheritakan dia kepada mu, dari antaranya ada yang masih ada, dan ada yang sudah
binasa.
101. Dan kami tidak anyaya mereka, tetapi mereka anyayai
diri-diri mereka (sendiri), maka tidaklah berguna sedikit pun kepada mereka
berhala-berhala mereka yang mereka seru selain dari Allah, tetakala datang azab
Tuhan mu, dan tidak (berhala-berhala itu) menambah bagi mereka selain daripada
kebinasaan.
102. Dan demikianlah azab Tuhan mu, apabila ia
mengazab (penduduk) negeri-negeri , pada hal mereka itu zalim, sesungguhnya
azabnya itu pedih yang sangat.
103.
Sesungguhnya didalam itu ada tanda bagi orang yang takut kepada azab akhirat,
ialah hari yang dikumpulkan padanya manusia, dan ialah hari yang akan
disaksikan.
104. Dan
kami tidak tak-akhir kan dia melainkan untuk satu masa yang tertentu.
105. Pada
hari yang ia datang, tidak bisa seorang pun omong, melainkan dengan izin nya,
maka dari antara mereka ada yang celaka, dan ada yang berbahagia.
106. Maka
ada pun orang-orang yang celaka, maka dalam nerakalah (mereka), adalah bagi
mereka didalam nya, teriakan dan jeritan.
107. Hal
keadaan mereka kekal padanya selama ada langit-langit dan bumi, kecuali apa
yang dikehendaki oleh Tuhan mu, kerana sesungguhnya Tuhan mu itu, amat berkuasa
membuat apa yang ia kehendaki.
108. Dan
adapun orang-orang yang beriman, maka didalam syurgalah (mereka) hal keadaan
mereka kekal padanya selama ada langit-langit dan bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Tuhan mu sebagai satu
pemberian yang tidak putus.
109.
Lantaran itu, janganlah engkau ada dalam keraguan tentang apa yang mereka
sembah, (kerana) mereka tidak sembah,
melainkan sebagaimana bapa-bapa mereka sembah dahulu, dan sesungguhnya kami
akan sempurnakan kepada mereka bahagian mereka dengan tidak dikurangkan.
110. Dan
sesungguhnya kami telah beri kepada Musa kitab itu, telah diperselisihkan
tentang nya, dan kalau tidak ada perkataan yang terdahulu dari Tuhan mu, tentu
sudah diberi keputusan antara mereka, dan sesungguhnya mereka dalam syak yang
meragu-ragu kan ditentang itu.
111. Dan
sesungguhnya tiap-tiap seorang akan disempurnakan oleh Tuhan mu (ganjaran)
amal-amal mereka, kerana sesungguhnya ia amat mengetahui apa yang mereka
kerjakan.
112.
Lantaran itu, berlaku lurus lah sebagaimana engkau diperintah dan (bagitu juga)
orang yang bertaubat bersama mu, dan janganlah kamu melewati batas, kerana
sesungguh nya ia melihat apa yang kamu kerjakan.
113. dan
janganlah kamu condong kepada orang-orang yang mengenai (diri-diri sendiri),
lantaran nanti akan mengenai kamu api neraka, pada hal tidak ada bagi kamu
penolong selain dari Allah, kemudian kamu tidak akan ditolong.
114. dan
dirikan lah sembahayang pada dua bahagian siang dan sebahagian dari malam,
(kerana) sesungguhnya kebaikan-kebaikan, bisa menghilangkan kejahatan-kejahatan
itu, serta peringatan bagi orang-orang yang mahu ingat.
115. Dan
sabarlah, kerana sesungguhnya Allah tidak sia-siakan ganjaran orang-orang yang berbuat kebaikan.
116. Maka tidak kah ada orang-orang yang baik dari kaum-kaum
yang sebelum kami, yang bisa melarang
(manusia) dari (berbuat) kerusuhan
dibumi ? --- tetapi (sayang !) sedikit sekali orang yang kami
selamatkan dari mereka --- dan orang-orang yang zalim itu, menurut apa-apa kesenangan yang mereka telah bisa mendapat
nya, kerana adalah mereka orang-orang yang berdosa.
117. Dan
tidaklah sekali-sekali Tuhan mu membinasakan negeri-negeri dengan kezaliman,
pada hal penduduknya berbuat kebaikan.
118. Dan
jika dikehendaki oleh Tuhan mu, tentu ia jadikan manusia (semua) satu umat,
tetapi mereka berselisihan.
119.
Melainkan orang yang dikasihani oleh Tuhan mu, dan lantaran itulah ia jadikan
mereka, dan telah sempurnalah kalimah Tuhan mu; “aku akan penuhkan jahanam
dengan jin dan manusia sekelian”.
120. Dan
tiap-tiap (khabar), kami ceritrakan kepada mu dari khabar-khaar beberapa Rasul,
iaitu (khabar yang) dengannya kami
hendak tetapkan hati mu, dan telah datang kepda mu didalam (khabar-khabar) ini,
kebenaran dan nasihat dan peringatan bagi orang-orang mukmin.
121. Dan
katakan lah kepada orang-orang yang tidak percaya; “bekerjalah menurut cara
kamu, sesungguhnya kami (juga) bekerja”.
122. “Dan
Tuhan ku lah, sesungguhnya kami (juga)
menunggu”.
123. Dan
bagi Allah lah rahsia langit-langit dan bumi, dan kepadanyalah akan
dikembalikan urusan sekeliannya. Lantaran itu, sembahlah dia dan berserah diri
lah kepada nya, kerana Tuhan mu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
{12}
YUSUF.
Dengan
nama Allah, pemurah, penyayang.
1. Alif Laam Raa, inilah ayat-ayat bagi kitab
yang nyata.
2.
Sesungguhnya kami turunkan dia (sebagai) bacaan yang berbahasa Arab, supaya
kamu fikirkan.
3. Kami
ceritakan kepada mu sebaik-baik
cerita dengan (perantaraan) Quran yang
kami wahyu kan kepada mu ini, pada hal sesungguhnya adalah engkau, dahulunya,
daripada orang-orang yang lalai.
4. Tetakala Yusuf berkata kepada bapanya; “hai bapaku
! sesungguhnya aku telah melihat sebelas bintang dan matahari serta bulan --- aku lihat mereka --- bersujud kepada ku.
5. Ia
menjawab; “hai anak ku ! janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada
saudara-saudara mu, kerana nanti mereka menipu daya kepada mu (dengan) satu
tipu daya, sesungguhnya syaitan itu, bagi manusia, suatu musuh yang nyata.
6. “Dan
demikianlah Tuhan mu akan memelihara mu dan ia akan ajar kapada mu takwil mimpi-mimpi, dan ia akan
sempurnakan nikmat nya atas mu dan atas keluarga Yaakub, sebagaimana ia telah
sempurnakan nya atas dua bapa mu dahulu,
(iaitu) Ibrahim dan Ishak, (kerana) sesungguhnya Tuhan mu, amat mengetahui, bijaksana”.
7.
Sesungguhnya ada ditentang Yusuf dan saudaranya, beberapa tanda bagi
orang-orang yang bertanya.
8.
(ingatlah) tetakala mereka berkata; “sesungguhnya Yusuf dan saudaranya lebih
dicintai oleh bapa kita daripda kita, pada hal kita ini ramai, sesungguhnya
bapa kita adalah dalam kesesatan yang nyata”.
9. “Bunuh lah Yusuf atau buang dia disatu bumi,
(supaya) terantuk bagi kamu sahaja muka bapa kamu, dan nanti sesudah itu, kamu
jadi satu kaum yang soleh”.
10.
Berkata seorang dari mereka; “jangan kamu bunuh Yusuf, tetapi buanglah dia
kedalam sumur, supaya diambil dia oleh sebahagian daripada orang-orang yang
lalu (disitu), jika mahu (juga) kamu kerjakan”.
11. Mereka berkata; “hai bapa kami ! mengapakah
engkau tidak percaya kepada kami tentang Yusuf, pada hal sesungguhnya kami ini
ikhlas kepadanya ?”.
12.
“Kirimlah dia besok bersama kami, (supaya) ia bisa makan-makan dan
bermain-main, dan sesungguhnya kami akan jaga dia”.
13. Ia
berkata; “sesungguhnya menduka citakan daku, hal kamu mambawa dia, kerana aku
takut bahawa dia akan dimakan oleh serigala, sedangkan kamu lalai daripadanya”.
14.
Mereka berkata; “jika dia dimakan oleh serigala, pada hal kami banyak,
sesungguhnya kami, kalau bagitu, adalah orang-orang yang rugi”.
15. Maka
tetakala mereka pergi dengan membawa dia dan mereka bersepakat akan masuk kan
dia kedalam sumur, (maka mereka kerjakan), dan kami wahyukan kepadamya;
“sesungguhnya engkau akan khabarkan kepada mereka tentang urusan ini, pada hal
mereka tidak sadar.
16. Dan
mereka datang kepda bapa mereka pada waktu petang sambil menangis.
17.
Mereka berkata; “hai bapa kami ! sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba, dan
kami tinggalkan Yusuf dekat barang-barang kami, lalu dimakan dia
oleh serigala, tetapi (tentu) engkau tidak akan percaya kepada kami, walau pun
kami benar”.
18. Dan mereka katakan dibajunya darah palsu, ia
berkata: “bahkan nafsu-nafsu kamu mengampangkan kamu (mengerjakan) satu
perkara, maka (urusan ku ialah) kesabaran yang baik, dan Allah lah yang dimintai
tolong atas apa yang kamu ceritakan”.
19. Dan
datanglah orang-orang musafir, lalu ia hulurkan timbanya. Ia berkata; “Oh !
khabar baik ! ini seorang anak laki-laki !” dan mereka sembunyikan dia sebagai
barang dagangan, tetapi Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.
20. Lalu
mereka jual dia dengan harga murah, iaitu beberapa darham yang dihitung, kerana
adalah mereka orang-orang yang tidak suka kepadanya.
21. Dan berkata orang yang mambeli dia dari Mesir
kepada isterinya; “ hormatilah kedudukan nya, mudah-mudahan ia memberi menafaat
kepada kita atau kita jadikan dia anak”, dan demikianlah kami tetapkan Yusuf
dibumi itu, dan kerana kami hendak ajarkan dia takwail mimpu-mimpi, kerana Allah itu berkuasa atas urusan nya, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.
22. Dan
tetakala ia sampai kepada umurnya, kami berikan dia hukum, dan ilmu, kerana
demikianlah kami balas orang-orang yang berbuat kebaikan.
23. Dan
perempuan yang ia tinggal, dirumahnya mahu dia, lalu perempuan itu menutup
pintu-pintu dan berkata; “marilah kesini”. Ia jawab; “aku berlindung
kepada Allah, sesungguhnya Tuhan ku
telah hormati kedudukan ku, sesungguhnya tidak akan berbahagia orang-orang yang
zalim”.
24. Dan sesungguhnya perempuan itu telah mahukan
dia, dan ia pun mahukan perempuan itu, sekiranya tidak ia lihat keterangan Tuhan
nya bagitulah kerana kami mahu palingkan daripada nya kejahatan dan kekotoran,
(lantaran) sesungguhnya ia itu daripada hamba-hamba kami yang ikhlas.
25. Dan
dua-dua berlumba-lumba kepintu, dan ia koyakkan bajunya dari balakang, lalu
dua-dua nya bertemu suaminya didekat pintu, perempuan itu berkata; “bukankah tidak
ada balasan bagi orang yang mahu (berbuat) kejahatan kepada ahli mu itu,
melainkan dipenjara dia atau diazab yang pedih ?”
26. Yusuf
berkata; “dialah mahukan saya”, dan seorang pemutus dari keluarga (perempuan)
itu memutuskan; “jika bajunya koyak didepan, maka betullah perempuan itu, dan
adalah ia daripada orang-orang yang berdusta.
27. “dan
jika adalah bajunya koyak dari belakang, maka dustalah perempuan itu dan adalah
ia daripada orang yang benar”.
28. Maka
tetakal ia lihat bajunya koyak dari belakang, ia berkata; “sesungguhnya ini
sebahagian daripada tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu itu besar”.
29. “Hai
Yusuf ! berpalinglah dari ini, dan (hai perempuan !) mintalah ampun bagi dosa
mu, kerana sesungguhnya engkau adalah dari orang-orang yang salah”.
30. Dan
berkata perempuan-perempuan dikota; “Isteri pembesar itu, mahukan hambanya,
sesungguhnya cinta kepadanya, itu telah mesra dihatinya, sesungguhnya kami
lihat dia dalam kesesatan yang nyata”.
31. Maka
tetakala ia dengar ejekan mereka, ia panggil mereka dan ia sediakan bagi mereka tempat duduk dan ia
berikan kepada tiap-tiap seorang dari mereka satu pintu, lalu ia berkata
(kepada Yusof); “keluarlah dihadapan mereka”,
maka tetakala mereka lihat dia, mereka hairan kepada nya dan mereka
potong tangan-tangan mereka sambil
mereka berkata; “maha suci Allah ! ini bukan manusia ! ini tidak lain,
melainkan satu Malikat yang mulia !”.
32. Ia
berkata; “inilah dia orang yang kamu chela akan daku ditentang nya sesungguhnya
aku telah mahukan dia tetapi ia menolak, dan sesungguhnya jika ia tidak mahu
kerjakan apa yang aku perintah, nescaya ia akan dipenajra dan
akan jadilah ia daripada orang-orang yang hina”.
33. Yusof
berkata; “hai Tuhan ku ! penjara itu lebih aku sukai daripada apa yang mereka
ajak akan daku kepadanya, dan jika engkau tidak palingkan daripada ku tipu daya
mereka, nescaya aku condong kepada mereka, dan jadilah aku daripada orang-orang
yang bodoh”.
34. Maka Allah
perkenankan baginya, lalu ia palingkan daripadanya tipu daya mereka, kerana
sesungguhnya ialah yang mendengar, yang mengetahui.
35.
Kemudian terbit bagi mereka (satu)
fikiran sesudah mereka melihat tanda-tanda itu, iaitu mereka (mesti) penjara dia sampai satu masa.
36. Dan
masuk kepenjara bersama dia dua anak muda, berkata salah seorang daripada yang
dua itu; “sesungguhnya aku telah menyampai
memerah anggur”, dan berkata yang seorang laki; “sesungguhnya aku telah menyampai penjunjung roti atas kepala
ku, yang dimakan oleh burung sebahagian nya”. “terangkan lah kepada kami akan takwail nya, kerana sesungguhnya kami
pandang mu daripada orang-orang yang berbuat kebaikan”.
37. Ia
berkata; “tidak akan datang kepada kamu makanan yang diberikan kepada kamu,
melainkan aku bisa terangkan kepada kamu tawail nya, sebelum ia datang kepada
kamu, (kerana) yang demikian itu, (ialah) sebahagian dari apa yang diajarkan
oleh Tuhan ku kepada ku, sesungguhnya aku telah tinggalkan agama kaum yang
tidak mahu percaya kepada Allah, kerana mereka ialah orang-orang yang kufur
kepada akhirat”.
38. “Dan aku menurut agama bapa-bapa ku Ibrahim
dan Ishak dan Yaakub, tidaklah boleh sekali-sekali kita sekutukan sesuatu
dengan Allah, yang demikian itu kurnia dari Allah atas kita dan atas manusia,
tetapi kebanyakan manusia tidak berterima kasih”.
39. “Hai
dua sahabat penjaraku ! apakah beberapa
Tuhan yang bercerai-berai itu lebih baik, atau kah Allah yang satu, yang maha gagah ?”.
40. “Kamu
tidak sembah selain daripadanya, melainkan nama-nama yang kamu dan bapa-bapa
kamu namakan, Allah tidak turunkan keterangan baginya, tidak ada hukuman itu
melainkan bagi Allah, ia perintah supaya kamu jangan sembah melainkan dia,
(kerana) yang demikian itu, (ialah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui”.
41. “Hai dua sahabat penjara ku ! ada pun salah seorang dari kamu, maka ia akan
memberi minum kepada Tuhan nya arak, dan
ada pun yang seorang lagi, maka ia akan disalib, lalu dimakan oleh burung dari
kepalanya, telah diputuskan urusan yang kamu tanyakan kepada ku itu”.
42. Dan ia berkata kepada seorang dari dua yang
ia percaya, bahawa ia akan selamat itu; “sebutlah akan daku pada Tuhan mu !”
tetapi dilupakan dia oleh Syaitan (buat)
menyebut kepada tuan nya, lantaran itu, tinggal lah Yusuf dalam penjara
beberapa tahun.
43. Dan
berkata Raja; “sesungguhnya aku menyampai (melihat) tujuh sapi yang gemuk
dimakan dia oleh tujuh sapi yang kurus, dan (aku mimpi) tujuh tangkai yang
hijau dan yang lain nya kering, hai pegawai-pegawai ! berilah kepada ku tentang
mimpi ku itu, jika memang kamu bisa tadbirkan mimpi”.
44.
Mereka berkata; “(itu) mimpi-mimpi yang kacau, dan bukan kami orang-orang yang
mengetahui tawail mimpi-mimpi itu”.
45. Dan
berkata orang yang selamat dari antara dua itu, pada hal ia ingat sesudah satu
masa; “aku akan khabarkan kepada kamu takwailnya, lantaran itu, utuslah akan
daku”.
46. “Yusof, hai orang yang benar ! petua kan lah
kepada kami tentang tujuh sapi yang gemuk yang dimakan dia oleh tujuh sapi yang
kurus, dan (tentang) tujuh tangkai yang hijau dan yang lainnya kering , supaya
aku kembali kepada orang-orang itu sampai mereka tahu”.
47. Ia
berkata; “kamu akan berladang tujuh tahun dengan sungguh-sungguh, maka apa yang
kamu ketam, hendaklah kamu tinggalkan
nya pada tangkai nya melainkan sedikit dari apa yang kamu makan.
48.
“Kemudian akan datang sesudah itu, tujuh tahun kepayahan yang akan memakan apa
yang kamu sediakah baginya, melainkan sedikit dari apa yang kamu simpan”.
49. “Kemudian akan datang sesudah yang demikian, satu
tahun yang padanya dihujani manusia, dan pada nya lah mereka akan memerah”.
50. Dan
berkata raja; “bawalah dia kepada ku”, maka tetakala urusan itu datang
kepadanya, ia berkata; “kembalilah
kepada Tuan mu, lalu tanyalah kepadanya apa hal perempuan-perempuan yang
memotong (jari-jari) tangan-tangan mereka (kerana) sesungguhnya
Tuhan ku amat mengetahui akan tipu daya
mereka”.
51. Ia
berkata; “bagaimanakah keadaan kamu tetakala kamu mahukan Yusof ?” mereka
jawab; “kami berlindung kepada Allah, kami tidak mengetahui kejahatan padanya”,
berkata isteri pembesar itu; “sekarang telah ternyata; kebenaran; “aku lah yang mahu dia, dan
sesungguhnya ia (adalah) dari golongan orang-orang yang benar”.
52. “Yang
demikian, supaya ia mengetahui, bahawa aku tidak khainat kepada nya diwaktu ia
tidak ada, dan bahawa Allah tidak memimpin tipu daya orang-orang yang khainat”.